P o p B o x
15 August 2015
Produsen Parcel Locker Pintar Indonesia Raih Investasi

JakartaCNN Indonesia -- Perusahaan rintisan PopBox asal Indonesia yang membuat loker otomatis pada pekan ini mengumumkan mereka meraih pendanaan awal dari pemodal ventura East Ventures dengan nilai yang tidak disebutkan.

Perusahaan PopBox yang didirikan oleh Adrian Lim dan Greta Bunawan ini, akan menggunakan pendanaan tersebut untuk membantu ekspansi bisnis di Indonesia serta pengembangan fitur dan teknologi.

Locker yang dibuat PopBox ditargetkan untuk melayani kebutuhan para penyedia jasa perdagangan online dan konsumennya, karena menurut prediksi McKinsey & Company, transaksi belanja online di Indonesia akan meningkat hingga 5 kali dalam 5 tahun ke depan.

 

 
Produsen Locker Pintar Indonesia Raih Investasi

 

Cara kerja yang ditawarkan PopBox, yaitu, setelah terjadi transaksi dan konsumen dan pedagang online, barang belanjaan bisa diletakkan pedagang di locker pintar PopBox di sejumlah pusat perbelanjaan.

Keberadaan locker pintar PopBox ini juga dimaksud sebagai titik untuk menjemput barang belanjaan. Untuk membuka kunci locker, konsumen akan menerima kode di ponsel mereka untuk mengambil barang yang telah dibeli.

"Locker otomatis PopBox selalu online dan tersedia 24 jam, sehingga Anda dapat mengambil barang di lokasi terdekat saat pulang dari bekerja atau ketika berkunjung ke pusat perbelanjaan," ujar Adrian Lim selaku CEO PT PopBox Asia Services.

Saat ini, locker otomatis PopBox telah tersedia di beberapa lokasi di Jakarta, seperti Baywalk Mall, Grand Slipi Tower, Kalibata City Square, dan EV Hive. Layanan yang mereka tawarkan diklaim mampu meningkatkan efisiensi dalam proses pengiriman barang belanja online.

Dengan pendanaan dari East Ventures, PopBox berencana untuk meluncurkan lebih banyak locker dalam beberapa bulan ke depan. Selanjutnya, locker otomatis PopBox diharapkan segera tersebar di wilayah Jabodetabek pada akhir tahun.

Source : http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150812181946-185-71754/produsen-locker-pintar-indonesia-raih-investasi/